Informasi Wisata

Informasi Wisata Nusantara

Sejarah Berdirinya Kampung Inggris Pare Kediri

Sejarah Berdirinya Kampung Inggris Pare Kediri

webinfowisata.wordpress.com Sejarah Kampung Inggris Pare. Sebuah desa yang sekarang dikenal luas  sebagai Kampung Inggris, berasal dari perjuangan dan kiprah Mr Kalend Osen Pendiri BEC Pare. Kalend Osen adalah warga negara Indonesia dari Kalimantan Timur, sosok sederhana dan guru yang telah menghasilkan ribuan siswa yang sekarang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di beberapa bagian dunia.

Sejarah Berdirinya Kampung Inggris Pare Kediri

Sejarah kampung inggris ini, tentu bukan hal yang mudah untuk khususnya oleh penduduk Pare, terutama masyarakat desa yaitu Tulungrejo dan Pelem, di mana di kedua desa itu adalah desa pertama dan terapung tertua dan tertua biro Kursus Bahasa Inggris Dasar (BEC). Di tahun yang akan datang, Mr. Kalend Osen akan menjadi salah satu figur sejarah Inggris yang fenomenal.

Ini bukan hal yang tidak mungkin, karena tokoh seperti Kalend Osen, adalah orang yang sederhana dan juga sangat disiplin, selalu memberikan motivasi dan pengajaran terbaik kepada semua muridnya, apakah mereka masih aktif untuk tetap belajar di BEC atau apakah mereka merupakan alumni pendiri dan tutor yang membosankan di English Village. Bahu-membahu, berkomunikasi satu sama lain, gosip sains, adalah dasar-dasar asal Desa Pare, mulai dari satu saja dan menjamur menjadi ratusan institusi.

Baca Juga : Info wisata dan harga tiket masuk Paralayang dan Omah kayuBatu

Dalam acara tanya jawab oleh Liputan6 dengan salah satu siswa BEC, mahasiswa kursus Sudan Hashim (Mahasiswa Malaysia), setelah membandingkan pola pembelajaran dan metode kursus dia dan rekan-rekannya yang juga belajar di Malaysia, menyatakan bahwa Pare English Village yang terbaik .

Selain BEC terdapat ratusan lembaga kursus bahasa inggris lainnya yang ada di Desa pendidikan tersebut. Salah satu yang sangat bagus dan memiliki program kursus yang berkualitas adalah The Eagle Pare. Kamu bisa belajar disana dengan sistem yang asyik.

Ini bukan isapan jempol belaka, karena sistem yang berkembang di Pare, dapat membuat para siswa merasa di rumah dan mampu menguasai pelajaran bahasa Inggris dengan baik. Suasana desa yang sangat alami dengan udara yang masih, kanan-kiri dari orang-orang beraktivitas yang postif yang membentuk komunitas dan juga tentunya saling mendukung keberhasilan Kampung Inggris sebagai pusat pembelajaran bahasa asing.

Tidak sulit untuk menemukan asrama, kos-kosan sebagai Area Bahasa Inggris atau akomodasi sementara non-Bahasa Inggris, berguna bagi calon siswa tentu saja dalam beradaptasi dengan lingkungan Kampung Inggris. Itu sebabnya, “Teman-teman saya di Indonesia dan Malaysia datang untuk belajar bahasa Inggris. Yang terbaik, di Pare,” kata Hasyim.

Comments are closed.